Animal abuse

Hai blogger walkers. Hari ini mau ngebahas tentang animal abuse yang sering banget manusia lakuin. Gue pernah jadi korban. Bukan gue yang di abuse, tapi anjing gue yang diambil sama oknum ga bertanggung jawab. Udah berbulan-bulan yang lalu, cuma kalo diinget-inget sih sakitnya masih berasa.

Ini anjing gue, namanya Kutu :)
Emang bukan anjing ras sih, atau anjing mahal  yang kayak kebanyakan orang punya. Cuma bagi gue, dia ga ada harganya. Ga kehitung berapa kali gue nangis pas hari itu terjadi, pagi-pagi gue manggil-manggil nama dia, dan dia ga pernah muncul. Biasanya setiap gue panggil dia langsung lari dan lompat-lompat kayak kutu loncat (that's why I called him Kutu), tapi hari itu dia ga ada.
Mungkin bagi kalian yang ga punya hewan kesayangan atau belum pernah kehilangan hewan peliharaan (semoga ga akan terjadi) bakal bilang kalo gue lebay, atau over-reacting. Tapi hari itu, rasanya bagaikan kehilangan setengah dari hidup gue. 

Dan hari ini, dapet kabar kalo anjing temen gue ilang juga. Tinggal di daerah Cililitan, which is known as tempatnya tukang-tukang jagal berkeliaran. 
Tukang jagal? Apasih tuh? Tukang jagal tuh sebutan bagi orang yang bekerja dibagian motong hewan. Istilahnya bagai malaikat pencabut nyawa hewan semacam babi, anjing, kerbau, dan hewan-hewan lain. Untungnya banget, anjing dia bisa dia ambil kembali.
Ambil kembali? iya guys, ternyata anjingnya diambil sama tukang jagal itu. dan tukang jagalnya awalnya ga mau ngaku, setelah ditanya berkali-kali baru dia ngaku dan balikin anjingnya.

Ngeselin ga sih manusia-manusia kayak gitu? Gue paham betul kalo itu lahan pekerjaan kalian, kalo kalian butuh uang buat hidup dan makan, dan mungkin restoran kalian perlu menu dari daging-daging hewan tersebut. Tapi apa harus mengambil hewan yang statusnya masih dipelihara oleh orang secara diam-diam?
Apa perlu kalian melakukan cara kotor seperti itu? Pernah dipikirin ga sih perasaan orang yang hewannya kalian ambil untuk kalian bunuh dan diperjualkan seperti itu?

Dear people, dog is not food. 
mungkin sebagian orang bakal bilang, "terus hewan lain boleh dikonsumsi gitu? kenapa anjing doang yang ga boleh? Kenapa ayam atau sapi boleh?"
Dear people, menurut gue mengonsumsi daging anjing atau kucing, atau apalah itu tidak lazim.
Lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak positifnya. Mungkin bagi sebagian orang memakan daging anjing bisa menyembuhkan penyakit DBD, menanggulangi penyakit impotensi, dll.
Tapi tahukah bahaya mengonsumsi daging anjing yang kalian tidak tahu background dari anjing tersebut? 
Ada banyak bukti bahwa jual/beli daging anjing dan mengkonsumsinya sangatlah beresiko pada kesehatan manusia seperti penularan rabies, kolera, dan trichinelossis (radang saluran tenggorokan). Banyak penelitian di Asia dan Africa yang mendokumentasikan beberapa kasus bahwa rabies - penyakit yang 100% fatal - dan penyakit lain seperti kolera dan tricheanilosis dapat menular dari proses pembuatan,penyembelihan dan konsumsi. Rabies bisa menular melalui kontak langsung dengan daging hewan yang telah terinfeksi virus. Begitu juga dengan penyembelihan hewan tak tervaksin yang berkategori III (terekspos parah), memerlukan perawatan lanjut. Banyak penelitian di Vietnam, China, dan Filipina, menyimpulkan bahwa rabies memang bisa ditularkan melalui penyembelihan dan proses masak.
Penelitian lain juga menunjukan bukti positif tentang anjing yang terinfeksi rabies dijual di restoran, tempat penyembelihan, atau pasar di Cina, Vietnam dan Indonesia. 2 penelitian dilakukan di Indonesia untuk mencari tahu persentase penjualan anjing untuk konsumsi yg terinfeksi rabies. Penelitian dilakukan di 3 tempat berbeda di Sulawesi Utara. Penelitian pertama dari 103 sampel, 7.8% anjing ternyata positif rabies; penelitian kedua dengan 47 sampel menyatakan 10.6% anjing positif terinfeksi.

(sumber : https://www.facebook.com/republikguguk/posts/335399856602282)

Dan tahukah kalian cara mereka membunuh anjing tersebut? 
Biasanya anjing dilaso, kemudian mulut mereka di ikat, lengan dan kakinya diikat erat bersamaan dan terkadang bagian tengah anjing tersebut juga diikat.
Anjing dilemparkan secara bersamaan keatas atap bis, ke dalam truk atau bahkan diseret dibelakang sepeda motor dari Denpasar atau Gianyar ke Singaraja. Anjing-anjing ini sangatlah menderita. Terkadang anjing diletakkan di karung beras dan dipukuli sampai mati. Kadang juga anjing diracun atau ditembak dengan senapan angin oleh penembak amatir. Kadang anjing juga diikat di pohon dan bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong.

(sumber : https://www.facebook.com/republikguguk/posts/335399856602282)

Tega ya? Banget.

Seneng banget sekarang mulai bermunculan orang-orang atau organisasi penyayang binatang. Orang-orang yang bekerja tanpa pamrih untuk menyelamatkan nyawa-nyawa binatang di luar sana. Bukan cuma gerakan penyayang anjing atau kucing, tetapi gerakan yang melindungi satwa-satwa yang hampir punah akibat ulah manusia yang makin hari makin seenak jedulnya mereka saja untuk membunuh atau mengambil organ-organ tubuhnya demi kepentingan ekonomi semata.
Menurut gue, seharusnya orang-orang seperti ini, yang mampu bekerja tanpa pamrih bukan untuk kepentingan dia tetapi kepentingan bersama yang duduk di bangku-bangku terhormat. Bukan mereka yang hanya bisa korupsi dan mengeksploitasi sumber-sumber daya alam untuk kepentingan mereka semata.

Suka sedih kalo liat banyak gajah-gajah yang mati karena manusia ingin mengambil gadingnya. Orang utan yang di-abuse atau diperjual belikan untuk kepentingan pribadi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Harimau sumatra yang terus diburu. Burung-burung langka yang dikoleksi seenaknya oleh seseorang secara ilegal dan tidak diurus dengan seharusnya. Lumba-lumba yang digunakan sebagai hiburan tanpa memperdulikan tempat dia tinggal dan hidup, dan lainlain.
Kenapa manusia harus menjadi makhluk yang paling serakah?
Setelah mereka memburu hewan-hewan tersebut, tempat tinggal mereka pun dirusak oleh manusia.
Dan ketika hewan tersebut tidak punya tempat tinggal dan masuk ke pemukiman warga, apa yang warga lakukan? Warga beramai-ramai marah, menyerbu hewan tersebut, bahkan terkadang mereka menyiksa hewan tersebut. Sebenarnya, ini salah siapa? Salah hewan yang tidak tahu harus kemana dan makan apa karena habitatnya sudah rusak, atau salah warga yang merusak habitat hewan tersebut? Namun apabila kalian bilang ini salah warga, kenapa warga malah marah ketika hewan tersebut datang ke tempat tinggal mereka?
Mungkin hewan itu ingin mengajarkan kepada manusia, bagaimana rasanya ketika tempat hidup mereka didatangi oleh makhluk yang mereka tidak inginkan. Tapi setidaknya, hewan tidak membuat kerusakan yang cukup parah, tidak menimbulkan korban yang cukup banyak, dibandingkan manusia yang telah membuat kerusakan dan memakan korban-korban satwa yang dampaknya jumlah mereka semakin berkurang dan mulai masuk ke dalam daftar hewan dilindungi atau hewan hampir punah.
Kerusakannya? Jangan ditanya lagi. Longsor, pemanasan global akibat berkurangnya pohon namun semakin banyaknya polusi, banjir, kekeringan, dan masih banyak lagi.

Tapi ketika banjir datang, siapa yang disalahkan? Jawabannya pasti pemerintah. Taterapa pemerintah harus selalu menanggung kesalahan yang kita buat sendiri? Apa salah pemerintah kalau kita kebanjiran akibat sampah yang kita buang sembarangan membuat aliran air kali atau sungai tersendat?
Ketika longsor datang, siapa yang harus disalahkan? Pemanasan global atau cuaca yang makin tidak menentu, siapa yang harus disalahkan? Alam? Dear people, alam hanya bisa memberikan sebanding dengan apa yang kita lakukan. Apabila kita tidak memeliharanya dengan baik, inilah dampaknya. Gersang, cuaca yang sebentar panas sebentar hujan, dan lingkungan yang makin tak bersahabat.

Dear good people out there, let's make something different. Sekecil apapun hal baik yang kita lakukan, dampaknya bisa besar. Semakin bangga sama anak muda Indonesia yang mulai kembali menyuarakan pendapat-pendapatnya. Yang mulai aktif dalam memberitakan hal-hal yang benar. Yang bisa semakin menghargai adanya perbedaan diantara rakyat Indonesia. Generasi muda yang mulai aktif melakukan gerakan-gerakan dalam bidang sosial yang peduli dengan lingkungan sekitar, satwa-satwa, dan alam. Semoga kita bisa terus melanjutkan hal baik yang kita lakukan. 
Setidaknya kita pernah berusaha untuk mempertahankan kekayaan alam yang bangsa kita miliki. Agar kelak, hewan-hewan langka yang hampir punah, dan  negeri elok yang kita miliki sekarang ini, tidak hanya menjadi dongeng pengantar tidur bagi anak cucu kita kelak. Tetapi bisa mereka lihat dan abadikan secara langsung dengan mata mereka. Agar mereka bisa lihat, betapa indahnya negeri yang Tuhan berikan ini.

Karena mungkin bagi orang-orang anjing hanyalah anjing, kucing hanyalah kucing, orang utan hanyalah orang utan, gajah hanyalah gajah, dan lain-lain, tapi bagi sebagian orang mungkin hewan yang orang lain anggap sepele adalah sebagian dari hidup mereka.

Please kindly sign this petition :
https://www.change.org/p/basuki-btp-suswono-sri-sultan-hb-x-stop-dan-ilegalkan-perdagangan-daging-anjing-untuk-konsumsi-di-indonesia

Terima kasih untuk waktunya, blogger walkers.

Popular posts from this blog

Pasang Behel di OMDC!!

Backpacker to Dieng - Gombong Part ONE

Masker Lidah Buaya also known as Aloe vera [UPDATE]